allureaestheticsazflagstaff.com – Penumpang penerbangan IndiGo 6E2702 dari Ayodhya menuju Delhi masih merasakan ketegangan yang mereka alami selama penerbangan pada tanggal 13 April. Cuaca buruk yang menyelimuti Bandara Internasional Indira Gandhi (IGI) telah mengakibatkan dua upaya pendaratan yang gagal dan situasi bahan bakar yang kritis.
Dilaporkan oleh news18 pada tanggal 15 April 2024, pesawat tersebut menjadwalkan waktu keberangkatan pukul 15.25 dan diperkirakan tiba pukul 16.30. Namun, sekitar pukul 16.15, pilot menginfokan penumpang mengenai kondisi cuaca yang tidak mendukung di Delhi, sekaligus menegaskan adanya cadangan bahan bakar untuk terbang selama 45 menit tambahan. Setelah dua upaya pendaratan yang tidak berhasil, keputusan diambil untuk mengalihkan rute ke Bandara Chandigarh.
Dalam penerbangan tersebut, salah satu penumpang, Satish Kumar, menggambarkan keadaan penerbangan sebagai suatu pengalaman yang sangat mengerikan. Stres dari situasi tersebut menyebabkan beberapa penumpang dan awak kabin mengalami mual dan muntah. Pesawat akhirnya mendarat di Chandigarh pada pukul 18.25, 115 menit setelah pengumuman yang menyatakan bahwa pesawat hanya memiliki cukup bahan bakar untuk 45 menit penerbangan.
Setelah mendarat, diketahui bahwa pesawat hampir kehabisan bahan bakar dengan hanya tersisa satu atau dua menit cadangan bahan bakar. Keberhasilan pendaratan di waktu yang begitu kritis ini menjadi topik hangat di kalangan penumpang, yang bertanya-tanya apakah semua prosedur operasi standar telah diikuti dengan tepat.
Pada hari yang sama, 22 penerbangan yang menuju Bandara IGI Delhi dialihkan antara pukul 15.00-18.30 karena cuaca buruk. Hujan lebat yang melanda Delhi juga mempengaruhi operasional penerbangan lainnya. Dari ke-22 penerbangan yang dialihkan, sembilan di antaranya diarahkan ke Jaipur, delapan ke Lucknow, dua ke Chandigarh, dan sisanya masing-masing ke Amritsar, Ahmedabad, dan Varanasi.
Peristiwa yang dialami oleh penumpang IndiGo 6E2702 menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan penerbangan dalam kondisi cuaca buruk. Keberanian dan keterampilan pilot dalam menghadapi situasi yang menantang, serta keberuntungan dalam mendarat sebelum bahan bakar benar-benar habis, akhirnya memastikan bahwa semua penumpang dan kru selamat tanpa cedera.