Link Slot : slot 5k
Hubungan India dan Pakistan kembali memanas setelah kedua negara saling tuding terkait pengelolaan dan potensi ancaman nuklir. Ketegangan terbaru ini muncul dalam forum keamanan regional yang digelar di Asia Selatan awal pekan ini, di mana delegasi masing-masing negara melontarkan kritik terbuka satu sama lain.
Pemerintah India menyatakan kekhawatirannya atas keamanan fasilitas nuklir Pakistan, yang menurut mereka rentan disusupi kelompok ekstremis. Juru bicara Kementerian Luar Negeri India menuduh Islamabad gagal menjaga sistem pengamanan nuklirnya, dan menegaskan bahwa hal itu mengancam stabilitas kawasan.
Sebagai respons, pemerintah Pakistan menolak tuduhan tersebut dan balik menyerang India. Mereka menuduh New Delhi menyalahgunakan teknologi nuklir untuk menekan negara tetangganya secara politik dan militer. Menteri Luar Negeri Pakistan bahkan menuduh India meningkatkan produksi senjata nuklir secara diam-diam tanpa transparansi.
Kedua negara meningkatkan retorika dalam beberapa hari terakhir, termasuk melalui media nasional masing-masing. Komentar-komentar dari para pejabat tinggi semakin memperkeruh suasana dan memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional.
Pengamat hubungan internasional menyebut bahwa situasi ini berbahaya jika dibiarkan berlarut-larut. Mereka mengingatkan bahwa India dan Pakistan sama-sama memiliki senjata nuklir dan riwayat konflik bersenjata. Konflik wilayah seperti di Kashmir bisa dengan mudah memicu eskalasi jika kedua pihak terus bersikap agresif.
PBB dan beberapa negara besar mendesak India dan Pakistan untuk meredakan ketegangan dan kembali ke jalur diplomasi. Amerika Serikat dan Tiongkok telah menawarkan diri untuk menjadi mediator jika kedua negara bersedia berdialog.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda keduanya akan bertemu langsung. Namun, tekanan internasional dan situasi domestik masing-masing bisa mendorong kedua negara untuk menahan diri sebelum konflik berkembang lebih jauh.